Bogor, tanggal 30-31 Mei 2023 20 siswa Flexi School yang terdiri dari 10 orang siswa SMP dan 10 dari SMA melaksanakan kegiatan Edutrip di kawasan Kampung Wisata Bisnis Tegalwaru (KWBT) yang terletak di Ciampea, Bogor. Pelaksanaan edutrip ini merupakan rangkaian dari pekan penilaian akhir semester, sehingga para siswa tidak hanya melakukan kunjungan dan mengikuti kegiatan dari tim KWBT, namun juga mengerjakan misi dan challenges yang diberikan fasilitator sebagai penilaian tugas akhir.
Target utama dari edutrip Tegalwaru ini adalah agar para siswa dapat memahami dan terlibat langsung bagaimana proses produksi dari berbagai ‘bisnis rumahan’ serta latar belakang usaha warga tersebut. Selain dari sisi bisnis, para siswa juga diharapkan untuk mengasah kemampuan sosial mereka melalui interaksi dengan warga sekitar, khususnya dengan pemilik rumah tempat mereka menginap (homestay).
Hari pertama, para siswa diajak berkunjung dan observasi ke berbagai UKM di Kampung Tegalwaru dengan menggunakan odong-odong setempat. Selain UKM, siswa juga diajak untuk melihat-lihat rumah-rumah dari berbagai jenis etnis, seperti rumah etnis Eropa, rumah etnis Korea, dan rumah etnis Nusantara (Rumah Lombok). Setelah berkeliling kampung, para siswa diajak untuk membuat kerajinan decoupage, yaitu seni menghias dengan menempelkan potongan kertas atau kain ke suatu benda; yang pada kesempatan kali ini benda yang akan dihias tersebut adalah topi caping. Selesai membuat decoupage, siswa diberi waktu bebas untuk beristirahat serta menyelesaikan misi yang dibuat oleh fasilitator yang berkaitan dengan student journalism.
Malam harinya, tim KWBT memberikan materi pengenalan digital marketing sebagai bekal sociopreneur kepada siswa. Kemudian, agenda hari pertama di Tegalwaru ini ditutup dengan refleksi dan evaluasi dari fasilitator.
Hari kedua diawali dengan berbagai fun games dan pertandingan mini soccer antar siswa sebagai media bonding serta pemanasan pra-magang. Sekitar jam 10 pagi, para siswa mulai berpencar untuk magang di beberapa UKM yang terdapat di KWBT. Kegiatan magang ini berlangsung selama enam jam produktif. Para siswa dibagi menjadi empat kelompok yang terbagi menjadi kelompok UKM Herbal, kelompok UKM Tas My Qeena, kelompok UKM Kerupuk, dan kelompok Peternakan MT Farm.
Selain observasi proses produksi, dalam magang ini siswa juga diharapkan mendapatkan pengalaman empiris melalui terjun langsung dalam pengolahan dan pengelolaan bisnis UKM sehingga siswa tidak hanya mempelajari metodenya saja, namun juga dapat mengetahui dan merasakan sendiri seperti apa sudut pandang dari pebisnis UKM disana. Usai magang, para siswa kembali ke aula serbaguna untuk penutupan kegiatan dan pembagian hadiah fun games serta persiapan pulang.
Semoga kegiatan edutrip ini dapat menjadi sebuah pengalaman baru, baik dari pengalaman belajar, keterampilan sosial maupun emosional spiritual (empati), serta eksplorasi keterampilan teknis, serta manajemen perjalanan. (Prily)