Friday, 22 Nov 2024
  • Sekolah Pertama Menerapkan Agile Education Berbasis Kurikulum Aqil Baligh dan Fitrah
  • Sekolah Pertama Menerapkan Agile Education Berbasis Kurikulum Aqil Baligh dan Fitrah

Ini Dia Perbedaan Homeschooling dan Sekolah Formal

Seperti yang Anda ketahui homeschooling (HS) merupakan metode pembelajaran alternatif untuk para keluarga. Atau mungkin Anda salah satu orang yang menggunakan HS? Pada ulasan kali ini akan membahas perbedaan homeschooling dan sekolah formal. Selain itu akan membahas keuntungan antara HS dan sekolah formal. Pastikan Anda menyimak hingga selesai untuk meningkatkan pemahaman Anda.

Perbedaan Homeschooling dan Sekolah Formal

Homeschooling bisa dikatakan dengan metode belajar yang dilakukan di rumah dengan orang tua atau bantuan. Pada bahasa Indonesia, homeschooling mampu dikatakan sekolah yang dilakukan di rumah, bersekolah atau melakukan aktivitas belajar mengajar di rumah bukan di sekolah..

Tetapi menurut pendapat para pakar pendidikan, HS merupakan sekolah mandiri. Jadi tanggung jawab dalam proses serta hasil pendidikan secara penuh berada di tangan orang tua bukan suatu lembaga formal sekolah. Simak ulasan berikut tentang perbedaan homeschooling dan sekolah formal.

Sistem Pendidikan

Pada sekolah formal sistem pendidikan yang biasa menggunakan sistem standarisasi sesuai standar yang dipikirkan oleh suatu lembaga sekolah serta kementerian pendidikan Nasional. Sedangkan homeschooling biasanya sistem pendidikan menyesuaikan kebutuhan anak serta kondisi keluarga.

Fasilitas Pembelajaran

Sekolah formal biasanya mempunyai fasilitas yang lengkap serta memadai untuk tumbuh kembang anak. Seperti perpustakaan, lapangan untuk berolahraga, bahasa atau sains, dan pendukung lainnya.

Sedangkan untuk fasilitas HS lebih menggunakan fasilitas yang tersedia di rumah. Jadi semua tergantung dengan kelengkapan yang tersedia di rumah.

Kurikulum

Perbedaan HS dan sekolah formal berikutnya adalah kurikulum. Sekolah formal mempunyai sistem kurikulum yang ketat sebab sudah dirancang oleh lembaga sekolah serta Departemen pendidikan Nasional. Sedangkan homeschooling kurikulum yang dimiliki lebih fleksibel jadi bisa menyesuaikan minat dan bakat anak.

Jadwal Belajar

Sekolah formal biasanya pembelajaran sudah terjadwal secara ketat. Saat ini ini banyak sekolah yang sudah menerapkan 5 hari atau 6 hari sekolah. Sementara untuk homeschooling sistem belajar atau sistem jadwal belajar lebih fleksibel hal ini tergantung dengan kesepakatan anak dan orang tua.

Penanggung Jawab Pendidikan

Di sekolah formal terutama saat masih jam sekolah penanggung jawab anak berada di pihak sekolah dan guru. Sedangkan homeschooling penanggung jawabnya merupakan lembaga homeschooling serta orang tua.

Model Belajar

Sekolah formal mempunyai model belajar yang relatif mapan serta turun-temurun, biasanya orang tua memilih sekolah yang diinginkan serta mengikuti model remaja yang tertera.

Sementara homeschooling membutuhkan kreativitas serta komitmen antara orang tua dan pihak HS untuk melaksanakan serta mendesain model yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Peran Orangtua

Umumnya peran orang tua di sekolah formal tidak terlalu dominan sebab sistem masih terlibat secara aktif dan pendidikan yang dijalankan. Sedangkan peran orang tua dalam homeschooling lebih dominan bahkan menentukan keberhasilan pendidikan anak.

Suasana Belajar Lebih Kondusif

Perbedaan homeschooling dan sekolah formal yang lebih terasa adalah suasana belajar. Manfaat paling utama sangat dirasakan oleh anggap yang homeschooling. Suasana belajar yang tercipta cukup nyaman kondusif ramah dan bersahabat untuk anak.

Kondisi ini nanti sangat bermanfaat untuk anak yang mempunyai bakat terpendam bisa berekspresi dengan baik.

Berbeda dengan sekolah formal yang sedikit sulit untuk kondusif. Sebab di dalam ruang belajar tidak hanya satu atau dua anak tetapi lebih dari 10.

Pembelajaran Fleksibel

Homeschooling adalah pendidikan informal kunci utama dari proses sistem ini pada fleksibilitas serta kelenturan. Sehingga proses pembelajaran struktur layaknya sekolah formal tetapi tidak kaku. Sehingga membuat anak lebih nyaman saat pembelajaran.

Sedangkan sekolah formal lebih terjadwal dan terkesan kaku. Terkadang suasana seperti ini membuat anak lebih susah menangkap pembelajaran.

Kelebihan dan Kekurangan Homeschooling

Setelah mengetahui perbedaan homeschooling dan sekolah formal Tidak ada salahnya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan dari homeschooling.

Kelebihan Homeschooling

  1. Lebih mempunyai peluang untuk kemandirian anak dan meningkatkan kreativitas yang tidak bisa diperoleh pada sekolah formal.
  2. Lebih siap menghadapi kehidupan nyata sebab proses pembelajaran bergantung pada kegiatan sekitar.
  3. Pergaulan dengan orang tua yang berbeda umur bisa membuat anak lebih cepat diperoleh dengan menggunakan sistem homeschooling.
  4. Sesuai kebutuhan serta kondisi keluarga untuk pengaplikasian homeschooling.
  5. Memaksimalkan potensi sejak usia dini tanpa mempunyai stAndar waktu yang biasa ditetapkan pada sekolah umum.
  6. Pertumbuhan anak lebih terawasi jadi terhindar dari pergaulan yang menyimpang dan kemungkinan besar pergaulan bebas dapat terhindari.
  7. Biaya yang diperlukan bisa menyesuaikan kondisi orang tua.

Kekurangan

  1. Membutuhkan keterlibatan serta komitmen orang tua saat akan melakukan pembelajaran.
  2. Kurang bisa bekerja dengan tim sebab jarang melakukan interaksi sosial dalam organisasi atau kepemimpinan sedikit kurang.
  3. Sosialisasi seumur relatif rendah membuat anak sedikit tidak terekspos. Komunikasi yang sedikit membuat anak seumuran jarang berinteraksi sosial.
  4. Perlindungan orang tua terlalu berlebih bisa membuat anak lebih susah untuk menyelesaikan masalah yang kompleks atau tidak terprediksi di kehidupan nyata.

Kelebihan dan Kekurangan Sekolah Formal

Sedangkan kelebihan dan kekurangan dari sekolah formal bisa Anda simak di bawah ini.

Keuntungan Pendidikan Formal

  1. Bisa menjadi sebuah sarana untuk mengembangkan kreativitas dan diri.
  2. Mampu melatih kemampuan akademis yang dimiliki.
  3. Jenjang pendidikan yang memperoleh pengakuan dari negara berdasarkan stAndar nasional.
  4. Bisa membangun jaringan sosial serta pertemanan yang lebih luas.
  5. Membuat anak lebih percaya diri untuk menyampaikan pendapat dan argumen, sebab sering melakukan interaksi sosial.
  6. Mampu bekerja secara tim Karena sudah pernah belajar menyelesaikan masalah secara berkelompok.

Kekurangan Pendidikan Formal

  1. Kegiatan belajar mengajar terasa kaku serta tidak fleksibel.
  2. Mempunyai anggapan sebagai formalitas karena pAndangan masyarakat terhadap pendidikan sekedar formalitas bukan kualitas.

Tujuan Homeschooling

Menurut John Holt homeschooling mempunyai tujuan sebagai berikut.

  • Menjamin kemudahan akses pendidikan untuk setiap individu dalam proses pembelajaran akademik serta kecakapan hidup.
  • Menjamin penyelesaian pendidikan dasar serta menengah yang sangat bermutu untuk proses pembelajaran.
  • Melayani siswa yang membutuhkan kecakapan dan pendidikan akademik secara fleksibel bertujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan.

Perbedaan homeschooling dan sekolah formal sangat terlihat jelas. Tetapi ini semua kembali ke individu masing-masing.

This article have

0 Comment

Leave a Comment