Homeschooling menjadi program belajar yang cukup diminati oleh para orang tua saat ini. Terutama dengan adanya pandemi covid-19 ini membuat orang tua semakin was-was terhadap anak-anaknya dan memilih untuk mencari homeschooling terdekat agar anaknya tetap mendapatkan pendidikan yang seharusnya.
Proses pembelajarannya yang fleksibel menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi homeschooling menjadi metode yang sangat diminati. Faktor lainnya yang membuat metode ini diminati ialah karena homeschooling dapat mempererat hubungan antar anggota keluarga.
Berbeda dengan program pendidikan pada umumnya yang setiap komponennya sudah disiapkan oleh institusi pendidikan, program homeschooling harus menyiapkan setiap komponen pembelajaran sendiri.
Masing-masing orang tua perlu mencari berbagai hal yang berkaitan dengan perangkat pembelajaran seperti biaya, kurikulum, hingga sumber materi yang digunakan. Maka dari itu orang tua perlu melakukan riset lebih mendalam mengenai homeschooling.
Homeschooling sendiri dapat dilakukan oleh orang tua secara langsung, namun jika kamu sebagai orang tua yang memiliki kesibukan seperti bekerja, kamu dapat menggunakan lembaga atau praktisi homeschooling yang terpercaya. Untuk memilih homeschooling yang tepat tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
6 Tips Memilih Homeschooling
Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan ketika memilih homeschooling yang tepat untuk sang buah hati, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan ialah mengetahui berbagai pengetahuan mengenai sekolah di rumah atau homeschooling. Pemerintah sendiri telah membuat peraturan khusus mengenai program homeschooling yang berarti bahwa program belajar ini sudah diakui dan sah adanya.
Untuk peraturan mengenai homeschooling dapat kamu lihat pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 129 Tahun 2014. Dalam peraturan tersebut terdapat beberapa poin penting, yaitu :
Sebelum kamu memilih homeschooling yang diinginkan, sebaiknya pahami terlebih dahulu mengenai tujuan dari homeschooling itu sendiri. Ketahui tujuan utamanya dan cari tahu apakah akan berpengaruh pada prestasi anak atau tidak.
Dalam Permendikbud No. 129 Tahun 2014 telah dijelaskan bahwa tujuan penyelenggaraan homeschooling adalah sebagai berikut :
Langkah selanjutnya adalah dengan mencari tahu berbagai proses belajar mengajar dari berbagai model homeschooling yang ada. Terdapat beberapa model homeschooling yang ada di Indonesia, diantaranya :
Ciri-ciri dari metode yang satu ini ialah menggunakan kurikulum internasional atau nasional, sifatnya berjenjang dan juga terstruktur, mata pelajarannya yang kompleks, dan adanya ujian periodik.
Dipelopori oleh pendidik asal Amerika bernama John Holt yang pada tahun 1960 melakukan kritik terhadap kegiatan sekolah terkait sekolah yang tidak bisa mengeluarkan potensi serta melemahkan antusiasme belajar anak.
Menurutnya, metode belajar dengan cara menghafal banyak materi tidak didasari oleh kesenangan dari peserta didik , namun lebih kepada rasa takut mendapatkan nilai yang buruk.
Model pembelajaran ini menjadikan alam atau lingkungan sebagai tempat belajar yang terbaik, dengan begitu, keinginan anak untuk belajarpun akan tumbuh secara alami pula.
Mengacu pada model pendidikan pada abad pertengahan di Yunani, yang lebih mengutamakan sejarah, studi literatur, dan aktivitas intelektual yang disiplin dan terstruktur.
Gaya belajarnya seperti melakukan riset, diskusi, menulis, dan berdebat sering diterapkan dalam metode pembelajaran ini.
Metode satu ini percaya bahwa dalam proses belajar anak tidak harus terkurung dalam lingkungan buatan. Belajar merupakan proses memanfaatkan kesempatan yang ada pada lingkungan anak sehari-hari dan membebaskan anak untuk belajar dari orang-orang disekitarnya.
Tokoh pendidikan Italia yang satu ini memiliki gagasan bahwa anak merupakan subjek utama pendidikan, materi terstruktur, penggunaan alat peraga agar anak lebih cepat paham, dan tidak membagi kelas berdasarkan usia.
Metode ini menggunakan konsep mix and match dengan mengambil setiap kemudahan dan kebaikan dari setiap model yang ada, kemudian dikombinasikan dan disesuaikan dengan kebutuhan
kamu juga perlu untuk mencari berbagai referensi lembaga homeschooling kemudian bandingkanlah satu sama lain, pilih yang sesuai dengan tujuan pendidikan keluarga kamu.
Untuk mendapatkan referensi, kamu dapat bergabung dengan forum-forum yang khusus membahas mengenai homeschooling, karena biasanya dalam forum tersebut akan saling berbagi informasi satu sama lain mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan homeschooling.
Dari beberapa referensi yang ada, tentu akan lebih memudahkan kamu memilih lembaga homeschooling mana yang cocok dengan kamu dan anak kamu.
Anak merupakan peran utama dalam jalannya proses pembelajaran, untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan dihargai, kamu juga perlu untuk mengajak anak berdiskusi mengenai hal ini.
Jika sudah ada kesepakatan antara anak dan orangtua, maka proses belajar mengajar pun akan berjalan dengan lancar.
Hal penting lainnya yang tidak boleh terlewatkan adalah mempertimbangkan biaya yang kamu miliki. Pilih lembaga homeschooling yang sesuai dengan pendapatan kamu, ini untuk menghindari kamu kewalahan dalam hal pembiayaan.
Perhatikan dan jadikanlah hal-hal di atas sebagai bahan pertimbangan dalam memilih lembaga homeschooling. Program homeschooling ini juga dapat dijadikan sebagai alternatif untuk anak yang mengalami kendala saat bersekolah di sekolah umum.
Usahakan untuk memilih homeschooling terdekat agar kamu mudah untuk mengontrol perkembangan belajar anak. Jangan lupa juga untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan tutor atau praktisi di lembaga homeschooling mengenai kondisi belajar, kebutuhan, serta kemampuan yang dimiliki sang anak. Pilih tempat homeschooling yang tepat untuk mendapatkan kualitas pendidikan terbaik untuk sang buah hati.
Leave a Comment