Banyaknya tindak kekerasan yang terjadi di sekolah membuat Unicef menginisiasi pembuatan sekolah ramah anak. Yaitu sekolah yang mampu melindungi hak siswa selama belajar dan berada di lingkungan sekolah.
Sejalan dengan Unicef, pemerintah Indonesia melalui kementerian pemberdayaan perempuan dan anak juga meminta semua instansi pendidikan menyediakan SRA. Tujuannya adalah untuk memutus rantai kekerasan yang terjadi pada siswa di sekolah.
Tidak hanya itu saja. Sekolah ramah anak juga menjamin adanya pendidikan yang berkualitas bagi semua siswa. Sekaligus memberi wadah pada anak bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan. Sekolah bukan lagi beban. Karena sudah didesain dengan berbagai sarana dan prasarana untuk menunjang minat dan bakat siswa.
Sejak adanya sosialisasi terkait SRA, setiap orang tua menjadi lebih peduli untuk memasukkan anaknya di sekolah yang ramah anak. Sayangnya, tidak semua sekolah di Indonesia menerapkan kurikulum ramah anak. Berikut beberapa ciri-ciri sekolah ramah anak, yang tentunya sudah aman.
Ciri-ciri sekolah yang ramah anak adalah sekolah yang adil terhadap setiap siswanya. Guru, tenaga pendidik, dan semua karyawan di sekolah memperlakukan setiap siswa dengan perlakuan yang sama. Tanpa adanya diskriminatif atau membedakan murid dari gender, agama, ras, suku, atau tingkatan ekonomi keluarganya.
Setiap siswa memiliki kewajiban dan hak yang sama. Termasuk juga diberi kesempatan untuk beribadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masing. Guru adil dalam memberikan apresiasi, reward, ataupun punishment sesuai dengan peraturan yang berlaku di sekolah tanpa.
Selama ini, sekolah selalu identik dengan tempat yang menjadi beban bagi sebagian siswa. Ini karena sekolah tidak menyediakan sarana dan metode belajar yang menyenangkan. Sehingga siswa menganggap sekolah hanya sebatas menggugurkan kewajiban untuk mendapat selembar ijazah.
Berbeda dengan instansi pendidikan yang menggunakan program sekolah ramah anak. Sekolah akan menggunakan metode pembelajaran yang ramah anak. Menyajikan kurikulum yang sesuai dengan bakat dan minat anak. Tujuannya adalah agar anak bisa menyusun masa depannya sesuai dengan bakat sejak di bangku sekolah.
Salah satu sekolah yang menggunakan metode belajar yang nyaman adalah Flexi School Bintaro. Flexi School adalah sekolah fleksibel dengan kurikulum sesuai dengan bakat dan minat siswa. Sekolah menyediakan sarana dan prasarana agar siswa bisa belajar sesuai dengan bidang yang masuk ke minatnya.
Sehingga siswa tidak banyak menghabiskan waktu untuk belajar sesuatu yang tidak ke minatnya. Dengan guru atau fasilitator yang memiliki sertifikat standar internasional, semua siswa bisa mendapat materi pelajaran sesuai dengan bakatnya.
Tidak hanya itu saja. Flexi School juga menyediakan sesi konsultasi dan alat tes STIFIn untuk memvalidasi dan memastikan bakat apa yang dimiliki oleh setiap siswa. Sehingga bisa mendapat materi ajar sesuai dengan yang diperlukan.
Ciri sekolah ramah anak adalah menggunakan media ajar saat proses belajar mengajar. Media ajar ini beragam. Muali dari alat peraga, video, audio, hingga berbagai perlengkapan yang ada di laboratorium. Fungsinya adalah untuk mempermudah guru memberikan penjelasan dan mempermudah siswa memahami materi yang sedang disampaikan.
Bahkan ketika kegiatan belajar harus dilakukan dari jarak jauh. Media ajar seperti perangkat komputasi dan jaringan internet juga disediakan sekolah agar siswa bisa belajar lebih efektif.
Sekolah yang ramah anak tidak hanya melakukan pembelajaran satu arah saja. Atau hanya guru yang menjelaskan dan siswa yang mendengarkan. SRA mewajibkan sekolah melakukan pembelajaran dua arah yang melibatkan murid dalam berbagai aktivitas kegiatan belajar mengajar.
Seperti pembelajaran praktik di laboratorium, pembelajaran dengan cara learning by doing, diskusi atau tanya jawab, dan berbagai cara belajar aktif lainnya. Tujuannya adalah agar siswa bisa lebih aktif dan paham lebih cepat terkait materi yang diajarkan.
Selain itu, pembelajaran dua arah juga bisa melatih rasa percaya diri siswa. Membuat siswa lebih aktif dan siap terjun di sosial masyarakat dengan lebih percaya diri lagi.
Seperti gedung yang kokoh, sistim pengamanan sekolah yang baik, dan kebersihan lingkungan sekolah yang terjaga. Ini bertujuan agar siswa lebih bisa berkonsentrasi dalam belajar tanpa dihantui rasa takut dengan berbagai kejadian yang mengancam keselamatan siswa.
Ada juga fasilitas toilet yang bersih dan nyaman. Kantung sehat dengan menu yang mengandung nutrisi tinggi. Lokasi kantung jauh dari toilet, tempat sampah, ataupun saluran pembuangan air kotor lainnya.
Selain itu, siswa juga turut dilibatkan dalam penataan ruang kelas. Memberi ide atau gagasan untuk mendekorasi ruangan kelas sesuai dengan selera, tujuan dan keinginannya.
Itulah 5 ciri sekolah ramah anak. Pastikan sekolah memiliki beberapa ciri di atas sebelum memutuskan untuk menyekolahkan putra putri Anda di sekolah tersebut.
Leave a Comment