Sekolah ramah anak bukan hanya sebatas wacana saja. Tapi juga tindakan nyata yang harus ada pada setiap instansi pendidikan di Indonesia. Sejak pemerintahan Indonesia melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menginisiasi adanya sekolah yang ramah anak, beberapa sekolah di Indonesia sudah mulai berbenah menyesuaikan.
Caranya adalah membuat ide-ide kreatif untuk mewujudkan program sekolah ramah anak. Setiap sekolah memiliki program yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan culture daerahnya. Lalu apa saja contoh kegiatan sekolah ramah anak yang bisa diterapkan di sekolah? Artikel ini akan merangkumnya untuk Anda.
Cerdas, kreatif, dan solutif. Inilah beberapa contoh kegiatan dalam program sekolah ramah anak.
Ini adalah salah satu contoh kegiatan SRA yang ada di beberapa sekolah. Yaitu kerja bakti di hari Jumat. Tidak hanya hari Jum’at saja, ada juga sekolah lain yang menerapkan kewajiban kerja bakti di hari lainnya. Tujuannya adalah menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih dan rapi.
Kewajiban Jumat Bersih ini tidak hanya kewajiban siswa saja. Tapi juga kewajiban seluruh warga sekolah. Mulai dari siswa, guru, pengelola, karyawan sekolah, hingga security dan tenaga kebersihan di sekolah. Harapannya, lokasi dan gedung sekolah terjaga kerapian dan kebersihannya.
Bagi sekolah yang bertempat di lokasi rawan bencana, membuat sekolah aman dari bencana adalah salah satu bentuk program SRA. Ini bisa diwujudkan dengan pelatihan dan simulasi penanganan bencana yang dilakukan secara berkala. Seperti antisipasi bencana banjir, tanah longsor, gempa bumi, kebakaran, hingga sunami.
Siswa akan diajarkan bagaimana langkah pertama yang harus dilakukan jika tiba-tiba terjadi bencana. Guru bisa bekerja sama dengan tim SAR, pemadam kebakaran, atau tim medis untuk memberi bekal pada siswa terkait tindakan dini sadar bencana.
Dengan cara ini, banyak yang mengharapkan tidak ada korban baik dari pihak siswa maupun pihak lainnya di sekolah. Siswa akan mengerti apa yang harus dilakukan jika bencana datang saat mereka sedang dalam kegiatan belajar mengajar.
Yaitu menyediakan sekolah yang ramah kepada semua anak didik. Termasuk anak yang berkebutuhan khusus dan siswa difabel. Semua guru dan pendidik yang ada pada sekolah akan dilatih bagaimana cara menghadapi anak berkebutuhan khusus dan penyandang difabel.
Selain itu, sekolah juga menyediakan berbagai sarana dan prasarana bagi siswa difabel agar bisa mengakses semua fasilitas di sekolah. Misalkan tangga yang ramah difabel, toilet ramah difabel, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah agar sekolah inklusif ini bisa menjadi sekolah yang ramah anak difabel dan berkebutuhan khusus.
Terutama bagi sekolah yang siswanya datang dari berbagai pemeluk agama yang berbeda. Pihak sekolah bisa menyediakan berbagai sarana dan prasarana ibadah untuk semua pemeluk agama. Agar semua siswa bisa beribadah di dalam lingkungan sekolah dengan aman dan kondusif.
Setiap ruang ibadah selalu terjaga agar tiap siswa bisa beribadah dengan fokus tanpa ada gangguan apapun. Bahkan sekolah juga menyediakan sarana bagi semua siswa untuk merayakan hari besar agama di sekolah. Dengan kapasitas yang sama tanpa membedakan pemeluk agama yang mayoritas maupun minoritas.
Contoh kegiatan program sekolah ramah anak lainnya adalah dengan menyediakan berbagai ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minat siswa. Seperti musik, karya ilmiah remaja, bidang literasi, musik, tata boga, tata busana, dan lain sebagainya.
Setiap siswa bisa memilih kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minatnya. Tidak hanya memberi wadah, sarana dan prasarana saja. Sekolah juga bisa mendistribusikan minat siswa agar bisa lebih berkembang di luar sekolah.
Dengan ekstrakurikuler ini, siswa akan merasa bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan. Karena siswa bisa berkembang sesuai dengan hobi, minat, dan bakatnya.
Menyediakan jajanan sehat merupakan salah satu program sekolah ramah anak di beberapa instansi pendidikan di Indonesia. Baik formal maupun non formal. Dengan cara menyediakan kantin yang bersih dan jajanan yang sehat.
Tidak hanya menyediakan menu yang lezat dan bernutrisi tinggi. Kantin sekolah juga harus berada di lokasi yang sehat. Jauh dari toilet, tempat sampah, saluran air kotor, dan lain sebagainya. Agar makanan tidak terpapar bakteri, virus, atau mikroorganisme lain yang berbahaya.
Selain menyediakan kantin, beberapa sekolah juga menyediakan makan siang di hari-hari tertentu. Misalkan setiap hari sabtu atau Jumat. Menunya beragam sesuai dengan selera dan takaran nutrisi yang seimbang.
Flexi School sebagai salah satu sekolah fleksibel yang ramah anak juga menyediakan program SRA. Salah satunya adalah menyediakan kurikulum sesuai dengan bakat dan minat anak.
Flexi School merupakan sekolah fleksibel yang tidak hanya menjadi sekolah ramah anak. Tapi juga sebagai tempat belajar yang menyenangkan dengan berbagai program belajar yang efektif dan efisien.
Leave a Comment