Perbandingan sekolah online dan offline memang sangat jauh. Karena zaman yang semakin berkembang, sekolah online menjadi pilihan yang tepat. Pasalnya, sekolah dengan sistem online memiliki salah satu keunggulan, salah satunya efektif dan efisien. Namun, sekolah offline juga tidak kalah pentingnya. Membangun interaksi sosial menjadi alasannya mengapa sekolah offline masih penting.
Di dalam pembahasan kali ini, topik perbandingan sekolah online dan offline menjadi hal yang menarik. Berikut beberapa aspek perbandingan yang perlu anda tahu, antara lain:
Supaya lebih tahu perbandingan sekolah dengan online dan offline secara jelas, berikut beberapa aspek perbandingan yang perlu kita pahami, antara lain:
Dari kedua sekolah tersebut memiliki perbedaan pada segi sisi fleksibilitas. Kita pasti tahu bahwa sekolah online memiliki fleksibilitas yang jauh lebih baik. Dengan sistem online, siswa bisa belajar dari rumah tanpa perlu memikirkan jarak dan tempat. Selain itu, waktu jam pelajaran sekolah online jauh lebih fleksibel.
Sekolah offline memiliki waktu jam pelajaran yang cukup melelahkan. Rata-rata sekolah offline menghabiskan waktu 8 bahkan 9 jam dengan permulaan waktu yang sangat pagi. Tapi, apakah sekolah online dapat menentukan waktu seenaknya sesuai siswa? Tidak juga.
Sekolah dengan sistem online tetap menentukan waktu jam sekolahnya. Tapi, durasi jam sekolah online jauh lebih efektif karena hanya membutuhkan waktu tidak sampai 8 jam. Hal ini mengimplementasikan sekolah yang ada di luar negeri.
Aspek selanjutnya adalah materi pelajaran. Materi pelajaran tentu menyesuaikan dengan aturan kurikulum pendidikan yang berlaku. Namun, kalau materi kurikulum hanya berdasarkan itu-itu saja, tentu sangat membosankan.
Banyak siswa yang merasakan hal ini saat mereka mendapatkan materi sekolah offline. Dengan durasi waktu yang agak lama, kegiatan belajar mengajar pasti akan jenuh. Namun, beberapa sekolah lain ada yang mengembangkan materi secara menarik.
Sedangkan di sekolah online, materi belajar berbasis IT. Sebagian besar materi pembelajaran memanfaatkan aplikasi yang terbaru. Ini memudahkan siswa tertarik mengikuti pelajaran. Mereka bisa memanfaatkan materi belajar di manapun dan kapanpun dengan kegiatan yang seru, menarik dan menyenangkan.
Tapi, beberapa sekolah offline juga menyediakan materi yang menarik dan interaktif. Sekolah-sekolah seperti ini dapat anda temukan pada sekolah-sekolah swasta berbasis internasional. Jadi, secara umum perbandingan materi belajar offline dan online hanya berbeda pada media dan strategi belajarnya saja.
Pada kelas offline, pendekatan pembelajaran menggunakan instructional design. Pendekatan pembelajaran terintegrasi ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Ini karena pembelajaran membutuhkan waktu yang intensif dengan guru, dosen, dan lain-lainnya.
Terkadang, model pembelajaran masih menggunakan metode ceramah yang terkadang membuat siswa merasa bosan dan membutuhkan kegiatan yang lebih interaktif lagi.
Pada sekolah online, pembelajaran bisa menjadi lebih bervariatif lagi. Melalui pembelajaran offline, guru membimbing siswa sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang sudah terencana.
Sedangkan pada sekolah secara online, siswa melakukan kegiatan pembelajaran secara mandiri. Hanya saja, pembelajaran online memang memiliki beberapa kelemahan. Apabila sambungan mengalami permasalahan, jaringan akan eror sehingga kegiatan pembelajaran bisa jadi terbatas karena koneksi jaringan.
Pada pembelajaran offline atau tatap muka, siswa menggunakan beberapa sumber secara fisik. Pasalnya, siswa harus membeli buku, mencetak buku. Terkadang, mereka membutuhkan beberapa biaya untuk mencetak materi pembelajaran.
Lain halnya dengan sekolah online, kelas online tidak membutuhkan kertas, buku cetak dan materi secara fisik. Konsep materinya bersifat paperless. Jadi, mereka bisa menggunakan e-book, rekaman audio-visual, peta konsep, infografis dan lain-lainnya. Karena siswa tidak banyak mencetak materi dan buku, pembelajaran dengan konsep ini merupakan kegiatan belajar mengajar yang efisien dan hemat.
Dari aspek tingkat sosial, sekolah offline memang jauh lebih baik. Siswa dapat berinteraksi dengan siswa lainnya. Selain itu, guru juga bisa melibatkan mereka pada beberapa proyek kerja kelas dan kerja sama yang lain.
Interaksi sosial di sekolah online tidak terjalin sebagus sekolah offline. Di tempat sekolah secara online, siswa hanya cenderung fokus dengan kerjaannya sendiri karena kegiatan hanya berada pada satu ruangan miliknya saja.
Setelah melihat perbandingan sekolah online dan offline, pasti banyak orang yang masih meragukan dengan pertanyaan tentang lebih baik mana antara sekolah offline dan sekolah online. Berdasarkan pengalaman yang ada, sekolah offline dan sekolah online merupakan sekolah yang baik selama mengikuti standard aturan pendidikan yang berlaku.
Jadi, keduanya sama sama baik. Lebih bagus lagi, jika sekolah online dikombinasikan dengan sekolah offline. Dengan begitu, anda dapat membangun kegiatan lebih interaktif dan menyenangkan.
Untuk memilih sekolah online dan offline, Flexi School Agile Education bisa menjadi salah satunya. Ini karena kami menyediakan dua program di sekolah, yaitu kelas Maestro dan Homeschooling.
Metode pembelajarannya full online. Untuk mendaftar, anda bisa menghubungi kami di situs http://flexi.sch.id. Semoga informasi ini bagi bermanfaat bagi semua.
Leave a Comment