Thursday, 21 Nov 2024
  • Sekolah Pertama Menerapkan Agile Education Berbasis Kurikulum Aqil Baligh dan Fitrah
  • Sekolah Pertama Menerapkan Agile Education Berbasis Kurikulum Aqil Baligh dan Fitrah

Perbedaan Kelompok Belajar dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

Perbedaan Kelompok Belajar dan Pusat Kegiatan Belajar MasyarakatSelama ini perbedaan kelompok belajar dan pusat kegiatan belajar masyarakat sering dipertanyakan banyak orang. Berikut akan disampaikan ulasannya.

Kejar atau kelompok belajar adalah pembelajaran yang bisa didapatkan melalui jalur non formal. Kejar merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh PKBM itu sendiri. Seperti diketahui bahwa program yang diselenggarakan oleh PKBM banyak ragamnya. Salah satunya adalah kelompok belajar yang terdiri dari kejar paket A setara SD, kejar paket B setara SMP dan kejar paket C setara SMA.

Dengan adanya kelompok belajar ini, masyarakat sangat terbantu karena dapat mengikuti pembelajaran secara fleksibel. Artinya belajar sesuai dengan waktu yang dimiliki.

Perbedaan Kelompok Belajar dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

Perbedaan kelompok belajar dan pusat kegiatan belajar masyarakat, terus dipelajari banyak orang karena ingin mengetahui sejauh mana peranan lembaga pendidikan nonformal di tengah masyarakat.

Sejauh ini keberadaannya sangat membantu masyarakat terutama bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah atau bagi yang putus sekolah untuk memperoleh hak pendidikannya kembali. Namun perlu diketahui sebelumnya bahwa ada perbedaan kelompok belajar dan pusat kegiatan belajar masyarakat.

Kelompok Belajar (Kejar) merupakan jalur pendidikan nonformal dengan fasilitas pemerintah bagi siswa yang belajar tanpa melalui jalur pendidikan formal di sekolah.

Adapun pengertian lain dari kelompok belajar tersebut, merupakan satuan pendidikan nonformal, yang terdiri dari sekumpulan masyarakat untuk saling belajar, berbagi pengalaman, serta kemampuan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidunya.

Keberadaan PKBM ini sama diakui dengan sekolah formal. Siswa di PKBM dapat mutasi dari nonformal ke formal atau pun sebaliknya. Untuk belajar di Kejar yang Anda inginkan, bisa menghubungi PKBM, salah satunya adalah di Flexi Schooling Agile Education.

Kelebihan dari PKBM

Kelebihan dari PKBM adalah mampu mendongkrak kemampuan yang dimiliki peserta didik tanpa pandang bulu. Mereka dapat mengekspresikan diri sesuai dengan minat dan bakatnya tanpa ada paksaan. Kebahagiaan akan hadir pada peserta didik ketika memilih skill sesuai dengan bakat dan minatnya tanpa ada paksaan.

PKBM terbukti mampu menghantarkan peserta didik meraih impiannya. Karena peserta didiknya diberi beragam keterampilan sehingga berhasil mengembangkan skillnya ketika berada di tengah masyarakat.

PKBM bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pengetahuan pembelajaran serta peningkatan skill meski di usia lanjut. PKBM hadir untuk menuntaskan beragam permasalahan tentang buta aksara, memutus mata rantai masyarakat dari ketidaktahuan pengetahuan menjadi tahu.

Dari mereka yang tidak memiliki ijazah menjadi memiliki. Meski sejatinya bukan hanya terletak pada selembar ijazah namun lebih dari itu yakni proses mendapatkan ijazah tersebut.

Ya. Tak dipungkiri ijazah menjadi salah satu penilaian bagi mereka yang saat ini bekerja atau menjadi pemilihan mereka yang tidak bisa menuntaskan sekolah di lembaga formal karena beragam alasan.

PKBM adalah Solusi

Namun kiranya tak usah khawatir dengan semua itu karena PKBM hadir menjadi solusi Anda. Meski di usia yang bukan anak usia sekolah, Anda tetap dapat memiliki ijazah yakni dengan bergabung di PKBM. Salah satunya adalah PKBM Flexi Schooling Agile Education.

Banyak yang bertanya tentang perbedaan kelompok belajar dengan pusat kegiatan belajar masyarakat. Kelompok belajar merupakan bagian dari program kerja yang ada di PKBM. Merupakan suatu lembaga yang memberikan pembelajaran kepada masyarakat yang menginginkan pembelajaran.

Sementara itu, pembelajaran yang diberikan terdiri dari beragam kelompok belajar diantaranya: kejar Paket A, kejar Paket B, kejar paket C, kelompok bermain, kursus, dan lain-lain.

Belajar di PKBM mampu menghantarkan peserta didik menjadi mandiri, mengembangkan diri, mengembangkan profesi. Selain belajar, siswa juga dibekali pengetahuan lain yang didapat melalui pembelajaran magang, hal yang membuat pengetahuan peserta didik semakin berkembang.

Salah satunya di Flexi Schooling Agile Education. Di sini siswa diberi pembelajaran secara flexible soft skill: mampu menghadapi tantangan zaman yang diimbangi dengan permasalahan nyata serta permasalahan mental. Siswa diberi ajaran tauhid, yakni dengan adanya kurikulum akil baligh.

Ada beberapa indikator yang harus dipenuhi melalui aspek cerdas: logika berpikir, problem solving dan keahlian. Aspek dewasa: perilaku harus dikembangkan dengan kemandirian, tanggung jawab organisasi dan entrepreneurship.

Aspek spiritual: perilaku yang mengajarkan peserta didik pada kebaikan. Faktor tersebut yang dikembangkan dengan baik melalui peranan keluarga dahulu dan memaksimalkan peranan orang tua salah satunya melalui lembaga pendidikan PKBM.

Disadari atau tidak bahwa menuntut ilmu merupakan kewajiban dari mulai buaian sampai ke liang lahat. Hal ini menandakan bahwa sampai kapan pun belajar adalah sangat diperlukan semua orang tanpa memandang umur, tanpa memandang status. PKBM hadir, menjadi solusi bagi mereka yang ingin terus belajar.

PKBM Flexi Schooling Agile Education memberi pembelajaran adaptif yakni memberi pembelajaran menggunakan metode pendidikan yang tangkas dan cekatan dari kemampuan skill yang diperoleh untuk mencapai tujuan bersama.

Bagaimana, kini Anda sudah bisa menyebutkan perbedaan kelompok belajar dan pusat kegiatan belajar masyarakat, bukan?

This article have

0 Comment

Leave a Comment