Tahukah Anda? Jika saat ini terdapat 3 gaya belajar yang paling umum dimiliki oleh setiap orang. Gaya belajar ini merupakan hasil penelitian para ahli yang melihat keanekaragaman cara belajar pada masing-masing orang yang ternyata berbeda-beda.
Perlu kita sadari bahwa setiap orang memang memiliki metode belajar yang berbeda satu sama lain. Beberapa orang mungkin senang belajar sambil mendengarkan musik, beberapa orang lainnya mungkin senang belajar sambil membaca buku, sementara sisanya baru bisa paham setelah dipraktikan. Agar tahu mana yang sesuai dengan anak Anda, mari kita bahas satu persatu.
3 gaya belajar yang pertama akan kita bahas yaitu gaya belajar secara visual. Anak yang memiliki gaya belajar visual akan lebih terfokus pada apa yang dia lihat. Ketika ia mempelajari hal baru, biasanya mereka perlu melihatnya secara visual agar lebih mudah paham pada hal tersebut.
Tidak hanya itu, anak yang belajar secara visual juga lebih senang menggunakan warna-warna, garis, lengkungan, atau bentuk lainnya sebagai media belajarnya. Karena itu, anak dengan tipe belajar ini biasanya memiliki pemahaman yang cukup dalam dengan nilai artistik yang cukup tinggi.
Untuk dapat mengenali apakah anak Anda memiliki gaya belajar visual atau tidak, Anda bisa mengetahuinya melalui beberapa ciri di bawah ini.
Setelah mengetahui karakteristiknya, sebagai orang tua Anda dapat membimbingnya belajar dengan cara sebagai berikut.
Berbeda dengan gaya belajar sebelumnya yang menggunakan penglihatan sebagai fokus belajarnya, anak dengan gaya belajar auditori justru lebih mengandalkan pendengaran sebagai fokus belajarnya.
Dari 3 gaya belajar yang ada, anak dengan gaya belajar auditori tidak terlalu mementingkan tampilan visual saat belajar, yang terpenting baginya yaitu ia dapat mendengarkan gurunya dengan baik dan jelas pada saat mengajar.
Karena itu, anak dengan gaya belajar auditori akan lebih mudah ingat pada apa yang dikatakan oleh gurunya saat mengajar daripada apa yang ditampilkan pada buku atau layar monitor. Jika ada anak yang suka mengingatkan untuk tenang saat belajar, bisa jadi dia merupakan tipe pembelajar auditori.
Lalu bagaimana karakteristik yang khas dari seorang anak yang memiliki gaya belajar auditori? Anda bisa melihat beberapa poin di bawah ini.
3 gaya belajar ini masing-masing memang memiliki karakteristik yang unik. Karena itu, gaya belajarnya pun cukup unik. Anak dengan gaya belajar auditori akan lebih cocok belajar dengan cara seperti berikut.
Gaya belajar kinestetik merupakan tipe terakhir dari 3 gaya belajar yang ada. Anak dengan tipe belajar kinestetik biasanya akan lebih mudah memahami sesuatu ketika sudah mempraktikannya. Mereka menyerap informasi melalui berbagai gerakan yang dilakukan.
Bagi pembelajar kinestetik, belajar dengan melakukan atau menyentuh sesuatu bisa memberikan pengalaman tersendiri. Oleh karena itu, anak dengan gaya belajar ini biasanya akan mudah bosan jika terlalu lama diam di kelas saat belajar.
Selain pembelajar auditori, anak dengan gaya belajar kinestetik juga memiliki karakteristik yang cukup unik dari 3 gaya belajar yang lainnya. Adapun karakteristik anak dengan gaya belajar kinestetik yaitu sebagai berikut.
Untuk dapat memaksimalkan proses belajar anak dengan tipe belajar kinestetik, Anda dapat menggunakan beberapa cara di bawah ini.
Dari 3 gaya belajar yang sudah kami paparkan di atas, manakah yang paling sesuai dengan karakteristik anak Anda? Pada dasarnya, masing-masing anak itu unik dan pintar. Hanya saja, kita sebagai orang tua harus bisa melihat mana yang paling cocok untuk sang anak agar bisa mendukung proses belajarnya menjadi lebih optimal.
Leave a Comment