Apakah PKBM termasuk sekolah? Seperti kita ketahui bahwa dalam dunia pendidikan terdapat 3 lembaga untuk mendapatkan pendidikan, di antaranya lembaga formal, nonformal, dan informal.
Secara strukturisasi lembaga formal terdiri dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK, Universitas atau PT. Jalur lembaga nonformal terdiri dari Paket A, Paket B, Paket C. atau istilah lainnya Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan paket C setara SMA. Apakah PKBM termasuk sekolah?
PKBM itu sendiri termasuk ke dalam lembaga nonformal. Siswa yang ingin belajar di sini berasal dari warga yang ingin belajar serta tidak ada patokan usia. Jadi, jangan heran kalau melihat ada orang tua yang belajar paket A, B maupun C.
Para tutor yang mengajar di PKBM ini pun mempunyai syarat-syarat tertentu, di antaranya minimal lulusan S1. Jadinya mereka mumpuni dalam memberikan pengajaran dengan pengalamannya.
Salah satunya adalah Flexi School Bintaro. Karena sekolah ini fleksibel dalam melakukan pembelajaran. Melihat bagaimana waktu yang ada untuk memperoleh pendidikan dengan target bersiap untuk masuk Universitas dan menguasai skill tertentu. Jadinya antara pembelajaran akademik dengan non akademik juga mendapat porsi yang baik.
Tak usah takut atau tak usah merasa telat belajar. Karena belajar adalah sepanjang hayat, bisa melakukannya kapan pun dan di mana pun. Yang penting siswa merasa aman dan nyaman dalam memperoleh pengajaran. Flexi School Aglie Education merupakan sekolah yang bisa menjadi rekomendasi untuk Anda yang sedang bingung mencari lembaga terbaik untuk mengenyam ilmu.
Apakah PKBM termasuk sekolah? Sekolah adalah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan baik itu formal nonformal dan informal dengan tujuan mendapatkan pelajaran.
Sekolah adalah tempat anak-anak menerima pembelajaran dengan aman dan nyaman tanpa ada tekanan. Tempat belajar ini merupakan rumah ke dua yang seharusnya membuat siswa betah berada di sekolah.
Apa jadinya jika mereka belajar dengan penuh tekanan? Alih-alih ingin mendapat kenyamanan justru sebaliknya adalah perasaan tertekan. Hal ini sangatlah tidak sesuai dengan tujuan sekolah itu sendiri agar anak mendapat pembelajaran dengan aman dan nyaman.
Tak heran pula ada siswa yang mutasi dari sekolah formal ke non formal karena alasan tersebut. Mencari kenyamanan yang tidak mereka dapat di sekolah formal. Sekolah yang membuatnya aman dalam melakukan interaksi dengan siapa pun.
Guru tidak hanya sekadar memberikan pembelajaran. Namun harus memberikan bimbingan, mengayomi dan menuntun siswa agar mengembangkan skillnya dengan perasaan senang dan bahagia.
Flexi School Aglie Education adalah sekolah yang mengerti keinginan siswa. Belajar dengan bahagia hingga tujuan mereka untuk mengenyam ilmu dengan prestasi yang memukau. Tidak hanya mengembangkan potensi akademik pada akhirnya, namun lebih dari itu mereka mampu mengembangkan minat san skill yang ada pada dirinya hingga menyebabkan mereka mandiri dan bertanggung jawab.
Hadir di zaman digitalisasi, membantu mereka yang ingin maju dengan misinya dari PKBM tersebut:
Dalam memberikan pelajaran pada siswa, sekolah ini menyesuaikan dengan minat dan potensi yang dimiliki siswa. Karena ketika minat dan potensi oleh siswa maka nantinya siswa akan bertanggung jawab terhadap pilihannya. Hal ini bisa menyebabkan anak mandiri dan bertanggung jawab dalam mengembangkan potensinya.
Dengan menjalankan agile education agar siswa adaptif menghadapi perubahan di masa depan. Kolaborasi efektif sekolah ini tidak hanya kolaborasi dengan stakeholder di lingkungan sekolah, namun juga lingkungan siswa di luar sekolah. Informasi ini nantinya akan membantu guru dalam hal membimbing siswa mengembangkan potensinya. Pada akhirnya, siswa dapat belajar dengan lincah dan cekatan serta mampu menghadapi tantangan zaman.
Masalah yang terjadi dalam kehidupan dan memberi manfaat pada banyak orang.
Ketika ilmu mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena guru terbiasa menghargai prestasi siswa dengan tidak berlandaskan nilai yang tertulis namun menghargai nilai-nilai lain dari kemampuan dan minat siswa maka di lapangan siswa mampu mengatasi masalah dengan tangguh.
Skill, bantuan, dan dukungan yang diberikan secara kolaboratif mampu membuat siswa percaya diri. Ketika lingkungan begitu menghargai peranannya maka membuat anak mandiri, bertanggung jawab dan mampu menjadi seorang pemimpin.
Mendapatkan pengalaman belajar yang sangat berharga. Mereka aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Terampil, mandiri menghadapi tantangan nyata di kehidupan sosial. Nilai-nilai kehidupan yang sebelumnya telah termiliki di sekolah.
Nah itulah artikel mengenai apakah PKBM termasuk sekolah. Semoga sudah terjawab dari pertanyaan tersebut.
Leave a Comment